DREAMERS.ID - NCT DREAM merupakan grup yang debut pada tahun 2016 lewat single ‘Chewing Gum’, terdiri dari Mark, Haechan, Jeno, Jaemin, Chenle, Renjun, dan Jisung, dimana saat itu usia mereka masih sangat muda, dan menjadi grup generasi ketiga dengan member yang masih belum menginjak usia legal.
Awalnya, grup ini memiliki sistem graduation, dimana member yang telah dewasa dan menginjak usia legal akan lulus dan meninggalkan grup untuk bergabung dengan unit lain, pada saat itu Mark fokus dengan NCT 127.
Kelulusan Mark menjadi momen yang membuat penggemar dan juga member lain menjadi sangat emosional dan juga mempertanyakan bagaimana nasib member lain yang belum lulus dan suatu saat nanti akan lulus.
Namun, pada tahun 2020, SM Entertainment menghilangkan sistem kelulusan di NCT DREAM, sekaligus menandai kembalinya Mark ke NCT DREAM dan resmi menjadi fix unit. Momen ini kembali menjadi momen yang mengharukan, terlebih lewat comeback pertama sejak Mark kembali.
Dalam wawancara grup baru-baru ini dengan Rolling Stone, mereka membuka tentang sistem kelulusan mereka sebelumnya, dan Mark membagikan perasaannya yang sebenarnya saat keluar dan bergabung kembali dengan grup.
Baca juga: Mulai dari 1,5 Juta, Inilah Harga Tiket dan Benefit Fancon TEN di Jakarta
“Sistem kelulusan itu traumatis tetapi kami harus menanggungnya dan melanjutkan,” ungkap Mark.Ia melanjutkan, “Sejujurnya, aku tidak berpikir aku sepenuhnya lega tentang hal itu… aku tidak tahu bagaimana semua orang, termasuk para penggemar, akan bereaksi dan aku tidak tahu bagaimana aku harus bereaksi.”
“Aku merasa itu mungkin terlalu memperumit banyak hal, tetapi itu juga berarti kami dapat melakukan sesuatu sebagai 7Dream yang selalu kami impikan. Rasanya seperti takdir NCT DREAM agak berubah,” jelasnya.
Haechan kemudian menambahkan, “Aku tidak menganggap debut NCT DREAM sebagai awal resmi kami. Aku melihat lebih jauh lagi, ke dalam semua rintangan dan pengalaman yang kami miliki yang membawa kami ke tempat kami sekarang. Aku merasa tanggal mulai tidak resmi kami adalah 'Déjà Vu' karena kami beranggotakan tujuh orang lagi dan kami dapat mengatakan kepada penggemar, ini adalah awal kami.”
(Rie127)
