DREAMERSRADIO.COM - Tim Movistar Yamaha MotoGP belum lama ini dirumorkan akan segera mengakhiri kerjasamanya dengan pebalap mereka Jorge Lorenzo. Hal ini menyusul sikap Lorenzo tak lama setelah insiden kecelakaan antara pebalap Repsol Honda Marc Marquez dan rekan setimnya, Valentino Rossi.
Mengutip laporan Auto Evolution, usulan tersebut datang dari bos Yamaha Lin Jarvis. Ia mengaku kecewa dengan sikap Lorenzo yang seolah tidak mendukung Rossi dengan tidak mengikuti prosesi perang sampanye di podium usai balapan yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan lalu.
Komentar Lorenzo yang menyebutkan bahwa penalti tiga poin yang dijatuhkan oleh Race Director kepada Rossi saat dituduh menendang Marc Marquez di balapan akhir pekan lalu itu sangat kecil jelas-jelas membuat petinggi Yamaha berang.
Meski belum ada konfirmasi dari Yamaha secara langsung, tapi rumor memang sudah menyebar bahwa Yamaha tidak akan memperpanjang kontraknya di musim balapan tahun 2016 mendatang.
Baca juga: Para Pembalap MotoGP Turut Beri Ucapan Belasungkawa Atas Insiden Bom Surabaya dan Sidoarjo
Dan belum lama ini, Rossi yang harus melakukan start di posisi paling akhir pada balapan akhir pekan mendatang karena hukuman penalti tersebut mengaku apa yang diterimanya sangat tidak adil dan ia pun mengaku bahwa ia tidak melakukan apa pun terhadap Marquez.“Bagiku hukuman ini sangat tidak adil. Tapi bagi Marquez dia jadi berhasil karena misinya untuk menggagalkanku menjadi juara telah berhasil. Terutama untukku, sanksi ini sangat tidak baik karena aku tidak ingin mencelekainya dan menendangnya, aku hanya bereaksi atas tingkahnya, aku tidak menendangnya dan aku tidak ingin ia terjatuh,” jelas Rossi lagi.
(Syf)