home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Jawaban Jokowi Disindir UU Pemilu Lelucon oleh Prabowo: Kenapa Dulu Tidak Ramai?

Jumat, 28 Juli 2017 19:35 by reinasoebisono | 1198 hits
Jawaban Jokowi Disindir UU Pemilu Lelucon oleh Prabowo: Kenapa Dulu Tidak Ramai?
Image source: Viva

DREAMERS.ID - Pertemuan antar dua kubu, Hambalang dan Cikeas kemarin antara dua petinggi partai, Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono menarik perhatian publik. Dengan kesimpulan akan ‘mengawal’ pemerintah dalam melaksanakan program negara, Prabowo juga sempat menyindir Undang-Undang Pemilu yang baru saja diresmikan.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan jika keputusan Presidential Threshold 20-25% sebagai lelucon politik yang membodohi masyarakat. Sebagai informasi, keputusan tersebut menetapkan seseorang bisa mencalonkan diri jika memiliki dukungan partai atau koalisi dengan jumlah kursi di DPR 20-25%.

"Presidential threshold 20 persen itu lelucon politik yang menipu rakyat," kata Prabowo. "Undang-undang Pemilu baru saja dilahirkan, disahkan oleh DPR RI. Yang kita (Gerindra walkout) tidak ikut bertanggungjawab. Karena kita tidak mau diketawakan sejarah,"

Namun Presiden Jokowi justru heran mengapa ketika Presidential Threshold disahkan dalam undang-undang, hal itu justru diributkan. Padahal, peraturan 20-25% itu sudah dijalani sejak pemilu 2009, hanya saja belum disahkan DPR.

"Kita sudah mengalami dua kali Presidential Threshold 20 persen, (Pemilu) 2009 dan 2014. Kenapa dulu tidak ramai?," kata Jokowi melansir Merdeka, Jumat (28/7).

Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya

Jokowi mencontohkan, akan lebih bahaya jika presidential threshold tidak diatur. Sebab, bisa jadi presiden terpilih nantinya tidak memiliki dukungan mayoritas suara partai di DPR. Justru akan terjadi penjegalan tingkat tinggi di pemerintahan karena tidak ada pendukung partai.

"Coba bayangkan, saya ingin berikan contoh, kalau nol persen, kemudian satu partai mencalonkan kemudian menang, coba bayangkan nanti di DPR? Di Parlemen? Kita dulu yang 38 persen saja kan waduh," ujarnya.

"Ini proses politik yang rakyat harus mengerti, jangan diapa itu ditarik-tarik seolah-olah presidential treshold 20 persen itu salah dan ini sekali lagi ini produk Demokrasi yang ada di DPR, ini produknya DPR, bukan pemerintah," katanya. "Dan di situ juga ada mekanisme proses demokrasi yang ada di DPR dan kemarin juga sudah diketok dan aklamasi, betul? Nah itulah yang harus dilihat oleh rakyat,”

Jokowi pun mengingatkan jika ada yang menolak keputusan tersebut, dipersilakan untuk melaporkan ke Mahkamah Konstitusi untuk menerima uji materi karena itulah bentuk negara demokrasi dan negara hukum yang dimiliki Indonesia.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    BUJT atau Badan Usaha Jalan Tol memberikan potongan tarif jalan tol sampai dengan 20% pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa....
  • HOT !
    Outlet media Maeil Kyungjae pada Kamis (21/3) melaporkan bahwa oknum kepolisian yang diduga membocorkan informasi investigas kasus narkoba yang melibatkan Lee Sun Kyun, ditangkap....
  • HOT !
    Prabowo Subianto, purnawirawan Letnan Jenderal kini resmi menyandang Bintang 4 TNI di pundaknya. Momen ini terjadi di Rapat Pimpinan TNI Polri 2024 pagi ini, 28 Februari 2024 yang dilangsungkan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)