DREAMERS.ID - Di tengah rencana pertemuan bersejarah dua pemimpin Negara Korea akhir April mendatang, isi pertemuannya pun gencar dibahas. Setelah beredar isu perdamaian setelah berpuluh-puluh tahun gencatan senjata, kini Korea Utara dikabarkan siap menghapus program nuklirnya.
Dilansir dari laman Viva, Presiden Korsel Moon Jae In mengatakan jika Korea Utara sempat mengungkapkan komitmennya untuk menghapus program nuklir miliknya dari Semenanjung Korea yang selama ini kerap memanas, tanpa syarat!
Meski niat itu dianggap baik dan melegakan, pihak Amerika Serikat mengatakan akan tetap waspada dan mempertahankan tekanan maksimum terhadap Pyongyang, alias Ibu Kota Korea Utara.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Menurut Moon Jae In, kesepakatan tentang denuklirisasi yang membangun perdamaian dan normalisasi hubungan, seharusnya tidak sulit dicapai melalui Pertemuan Tingkat Tinggi Korut-Korsel minggu depan. Pertemuan ini juga akan berdampak pada pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump di kemudian hari."Denuklirisasi memiliki makna yang sama untuk Selatan dan Utara. Korea Utara juga telah mengekspresikan kemauan untuk menghapus nuklir secara penuh," kata Moon. "Mereka belum membuat syarat apapun yang tak disetujui AS, seperti penarikan pasukan dari Korea Selatan. Semua pembicaraan adalah untuk mengakhiri permusuhan, yang diikuti dengan jaminan keamanan,"
Beberapa waktu yang lalu, Presiden AS Donald Trump juga mengumumkan rencananya untuk bertemu dengan Kim Jong Un pada akhir Mei atau awal Juni. Pertemuan bersejarah yang berlum pernah terjadi antar dua pemimpin negara itu disinyalir bertujuan untuk membujuk Korut melepaskan senjata nuklirnya.
(rei)
