DREAMERS.ID - Cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief soal mahar Sandiaga Uno sebesar 500 Miliar per partai sempat membuat heboh publik dan sempat juga 'mengganggu' hubungan koalisi antara Demokrat dengan Prabowo.
Saat itu, Andi menuding adanya mahar sebesar 500 miliar dari Sandi kepada partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk posisi cawapres yang kini didapatkan Sandi.
Seperti dilansir Kompas, Andi menyatakan bahwa pernyataannya itu benar adanya. Dia mengaku sudah mendapat 'restu' dari Partai Demokrat untuk mengungkap kejadian hampir gagalnya koalisi Partai Demokrat dengan Gerindra kala itu.
"Hasil rapat menyarakan, untuk dikemukakan ke publik. Koalisi yang seharusnya ideal dari awal 20 hari berjalan, tapi di dua hari jelang pendaftaran tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka masalahnya dikemukakan saja," ujar Andi, Senin (13/8)
Baca juga: Demokrat Hengkang dan Resmi Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Ucapkan Selamat
Andi lantas ditanya alasannya tak membawa masalah itu ke Badan Pengawas Pemilu. Menurut dia, cara yang diambilnya adala upaya pencegahan jangan sampai terjadi politik uang."Jadi malam itu, kok tiba-tiba ada intercept untuk mengabaikan apa yang sudah terjadi. Saya kira kalau kita sudah susah-susah belajar, lalu ada yang nyontek, Anda juga marah," ucap Andi.
Dia pun yakin atas sikapnya itu, Partai Demokrat tak akan memecatnya. Meurut dia, selama ini Partai Demokrat mengajarkan politik yang taat terhadap undang-undang. Andi Arief pun siap jika persoalan ini akhirnya benar-benar dibawa ke ranah hukum oleh PAN dan PKS. Dia siap dikonfrontasi dan menghadirkan saksi-saksi yang bisa menjelaskan kondisi yang sebenarnya terjadi.
(mdi)