DREAMERS.ID - Istilah ‘dinasti’ dalam dunia politik di dunia sudah menjadi rahasia umum. Yang memiliki arti, dunia politik di suatu daerah atau bahkan negara dikuasai oleh keluarga tertentu, atau mungkin bisa jadi ada unsur kesengajaan agar anggota keluarganya tersebut memiliki jabatan di dunia politik atau pemerintahan.
Namun sepertinya agak berbeda bagi Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang justru mengancam dirinya akan mundur jika anak laki-laki tertuanya, Paolo, mencalonkan diri menjadi ketua lembaga legislatif di sana, atau Dewan Perwakilan.
"Jika Anda (Paolo) mencalonkan diri, saya akan mengundurkan diri. Terlalu banyak anggota keluarga kita (yang berada di pemerintahan)," kata Duterte dalam pidatonya di Istana Kepresidenan, Selasa (28/5).
Duterte juga memberitahu jika putrinya kini menjabat sebagai wali kota di selatan Davao, sementara anak bungsunya menjadi wakil wali kota. Ia menjelaskan jika berlanjut atau bertambah anggota keluarganya masuk dalam dunia politik, itu tidak akan baik.
"Tidak terlihat baik jika Anda menjadi ketua DPR dan saya presiden," katanya.
Baca juga: Marah Karena SEA Games 2019 Dianggap Kacau, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Minta Usut Tuntas!
Karena itu ia meminta sang anak mendengarkan permintaannya. Pernyataan tersebut dilontarkan Duterte setelah Paolo, mantan Wali Kota Davao City, terpilih sebagai wkail Kongres untuk distrik pertama wilayah tersebut."Jika dia tetap memaksa mencalonkan diri, silakan. Beri tahu saya tiga hari sebelumnya sebelum Anda (Paolo) mengumumkan pencalonan dan saya akan mengajukan pengunduran diri," ucap Duterte seperti dikutip CNN Indonesia.
Selain Paolo, Duterte juga memperingatkan anak perempuannya, Sara untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2022 mendatang. Karena belakangan, Sara dianggap sejumlah pihak sebagai kandidat terkuat untuk bertarung dalam pemilihan presiden tahun 2022.
"Saya secara terbuka memperingatkan Anda (Sara). Pencalonan presiden tidak akan mendidikmu. Ini hanya akan menghancurkanmu," kata Duterte.
(rei)
