DREAMERS.ID - Usai meledakkan gedung penghubung antar-Korea yang berlokasi di Kaesong, pada Selasa (16/6) kemarin, pihak Korea Utara mengeluarkan pernyataan bernada mengancam bahwa serangan itu hanya permulaan saja.
Pada Kamis (18/6), surat kabar resmi Korea Utara mengatakan bahwa penghancuran kantor penghubung antar-Korea minggu ini hanyalah permulaan, seraya memperingatkan akan ada langkah pembalasan tambahan terhadap Korea Selatan yang bisa "jauh melampaui imajinasi".
"Ini baru permulaan," kata Rodong Sinmun, organ partai yang berkuasa di Korut, tentang penghancuran kantor penghubung. "Kesabaran militer kita sudah habis," tambah surat kabar itu, mengutip laman Korea Herald.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Rodong Sinmun menyalahkan Korea Selatan karena menyebabkan kekacauan dalam hubungan antar-Korea dengan gagal mencegah pengiriman selebaran, mengatakan bahwa Korea Selatan yang meninggalkan "kepercayaan dan janji", dan bahwa Korea Utara tidak akan membahas hubungan antar-Korea dengan Seoul lagi.Pada hari Rabu (17/6), pelacak penerbangan mengatakan bahwa sebuah pesawat yang digunakan oleh Kim Jong Un terbang dari Pyongyang ke bagian timur negara itu, memicu spekulasi bahwa ia bisa saja pergi ke pantai timur untuk acara-acara provokatif, seperti peluncuran kapal selam rudal balistik baru.
Selain itu, Korea Utara juga sudah mengeluarkan pernyataan bahwa berencana untuk mengirim pasukan ke kawasan perbatasan di Kaesong dan Gunung Kumgang, serta memulihkan pos-pos penjagaan yang dihapus dari Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua pihak.
(mth)