DREAMERS.ID - Meskipun sudah 1 bulan sejak penayangan perdananya, drama ‘Squid Game’ masih saja menjadi perbicangan masyarakat tidak hanya dikalangan penggemar drama Korea saja. Apalagi masih ada beberapa misteri yang belum terpecahkan di drama yang dibintangi oleh Lee Jung Jae tersebut.
Karena itu, melalui wawancara baru-baru ini direktur seni pertunjukan Chae Kyoung Sun mengungkapkan 5 detail paling bermakna yang mungkin penonton lewatkan.
1. Bunga
Chae Kyoung Sun mengatakan dia menangis setelah membaca skrip untuk episode permainan kelereng untuk pertama kalinya. Satu detail yang mungkin tidak diperhatikan oleh penggemar adalah bunga dalam adegan Kang Sae Byeok (Jung Ho Yeon) dan Ji Yeong (Lee Yoo Mi).
Dalam adegan tersebut, art director menata pot bunga di belakang Sae Byeok dan Ji Yeong. Di pot Sae Byeok ada bunga hidup, sedangkan di pot Ji Young ada bunga mati. Hal ini telah menandakan karakter mana yang akan mati dalam permainan sejak awal.
2. Hirarki Bentuk
‘Squid Game’ identik dengan 3 bentuk, lingkaran, segitiga, dan kotak. Menurut Chae Kyoung Sun, semua staf dalam permainan diberi peringkat dalam hierarki, dan ini diwakili oleh bentuk di topeng mereka.
Bentuk dengan simpul paling banyak, persegi mewakili penjaga peringkat tertinggi, sedangkan bentuk dengan paling sedikit atau lingkaran mewakili peringkat bawah.
3. Warna
Selain bentuk, drama ‘Squid Game’ juga identik dengan warna hijau dan juga pink. Baju olahraga hijau, misalnya, dipilih karena kemiripannya dengan yang digunakan dalam inisiatif politik Korea tahun 1970-an.
Baca juga: Biaya Produksi Drama Gong Yoo dan Song Hye Kyo Ditaksir Mencapai Rp 1 Triliun
Gerakan Saemaul, diciptakan untuk membawa daerah pedesaan dalam mempercepat kehidupan perkotaan. Namun, pemerintah dikritik karena gerakan itu menekan dan menghancurkan budaya, tradisi, dan kepercayaan lokal.Sementara itu pink dipilih sebagai warna utama. Terlihat di lorong-lorong seperti labirin dan peti mati berbentuk kotak hadiah, pink dipilih karena penggunaannya dalam dongeng. Pink dan hijau saling berhadapan pada roda warna.
Art Director Chae Kyoung Sun mengatakan, “Hijau takut dengan warna merah muda, karena ia memonitor dan menekan warna hijau.”
4. Kurangnya Realisme
.jpg)
Jika dilihat dari setting tempat, beberapa penonton mungkin menyadari bahwa set itu terlihat sangat palsu, seperti pada permainan Lampu Merah Lampur Hijau. Chae Kyoung Sun menjelaskan bahwa kurangnya realisme di set digunakan untuk menyebabkan kebingungan antara kenyataan dan fiksi di antara para pemain.
Misalnya, ketika para pemain pertama kali memasuki set Lampu Merah, Lampu Hijau, direktur seni mengatakan, “Semuanya tampak palsu dan dibuat-buat, jadi mereka menyangkal fakta bahwa orang benar-benar akan mati di sini.”
5. Jalan Tarik Tambang
Perhatikan baik-baik lantai saat para pemain melakukan permainan tarik tambang, dan kalian akan melihat lantai abu-abu berbintik-bintik dibuat menyerupai jalan. Bahkan memiliki garis tengah kuning dan garis jalan palsu untuk melengkapi tema.
Karena para pemain terjebak dengan tumpukan hutang tanpa jalur yang jelas ke depan, tim pengarah seni memutuskan untuk membuat jalan yang terputus untuk lokasi syuting. Ini mewakili bagaimana para pemain tidak punya tempat untuk pergi dalam hidup mereka, serta berapa banyak dari mereka yang tinggal di jalanan.
(Rie127)
