DREAMERS.ID - Joo Won siap kembali menyapa publik dan penggemarnya lewat film baru Netflix ‘Carter’! Jelang perilisan pada pada 5 Agustus, dia dan sutradara Jung Byung Gil mengadakan konferensi pers untuk film aksi tersebut pada 2 Agustus.
Mengenai kesannya saat memilih proyek ini, Joo Won mengatakan, "Ketika aku melihat naskahnya, aku berpikir, 'apakah ini mungkin?' tapi aku ingin mencobanya. Aku pikir jika aku bisa melakukan ini dengan baik, itu akan menjadi bagian ikonik dari karirku."
‘Carter’ mengisahkan tentang seorang pria yang kehilangan ingatannya saat terbangun. Dikontrol oleh suara misterius dari perangkat di telinganya, ia memulai misi penyelamatan sandera yang penuh dengan bahaya.
Joo Won berkata, "Film kami hanya berdurasi lebih dari dua jam dan selama sekitar dua jam, semuanya adalah aksi. Aku harus mempelajari semua urutan aksi sebelum melakukan syuting dan terkadang, gerakannya akan berubah di lokasi syuting. Jadi aku harus banyak berlatih adegan aksi, hampir seperti atlet sungguhan."
Baca juga: Midnight Studio Ungkap Kekuatan Spesial Joo Won, Kwon Nara, Hingga Yoo In Soo
Menurut sang sutradara, ‘Carter’ juga dikemas dengan serangkaian aksi termasuk aksi tubuh, kejar-kejaran sepeda motor, terjun payung, aksi pesawat, dan memanjat. Meskipun syuting adegan terkadang berbahaya dan membutuhkan kerja fisik yang berat, sebagian besar adegan dilakukan oleh Joo Won sendiri, bukan stuntman."Mereka membiarkanku berlatih lebih dari 10 kali sehingga aku bisa merasa nyaman saat melakukan adegan itu," kata sang aktor, dan menambahkan, "Jika aku tidak memilikinya, aku tidak akan bisa menunjukkan adegan aksi yang menggembirakan seperti itu."
‘Carter’ adalah film aksi one-cut tetapi tekniknya merupakan tantangan bagi Joo Won dan sutradara Jung Byung Gil. "Kamera berputar tetapi tidak merekam aktor setiap saat, jadi aku harus menunjukkan emosiku ketika diarahkan kepadaku," kata Joo Won, mengingat bahwa sulit untuk menyesuaikan diri.
"Jika kami membuat kesalahan, kami harus merekam seluruh adegan lagi karena ini adalah film one-cut," kata sutradara. "Itu menghabiskan banyak waktu dan sumber daya."
(fzh)
