DREAMERS.ID - Pada Kamis (22/12), Divisi ke-23 dari Kesepakatan Pidana Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengadakan sidang putusan awal atas kasus Yang Hyun Suk melanggar Undang-Undang tentang Hukuman Diperberat.
Kasus yang bergulir sejak tahun 2020 ini mendakwa Yang Hyun Suk atas dugaan pengancaman informan 'A' dalam upaya untuk menutupi kasus narkoba ilegal B.I pada tahun 2016 silam. Dalam sidang bulan lalu, pengadilan menuntut Yang Hyun Suk 3 tahun penjara.
Namun, Pengadilan Distrik Pusat Seoul akhirnya memutuskan bahwa Yang Hyun Suk "tidak bersalah" atas tuduhan mengancam informan 'A' pada sidang putusan awal (22/12).
Mengenai keputusan tersebut, pengadilan menyatakan, "Untuk memutuskan terdakwa bersalah atas ancaman dan pembalasan, keputusan informan untuk menarik kembali komentar mereka sebelumnya pastilah karena rasa takut, dengan kebebasan berbicara masing-masing ditekan secara signifikan."
"Namun, pembicaraan antara [Yang] dan informan tidak cukup menunjukkan bahwa informan berada di bawah tekanan berat."
Baca juga: Yang Hyun Suk Tambah Nilai Saham, YG Berencana Debutkan Satu Grup Lagi
Pengadilan melanjutkan, "Sepanjang penyelidikan, 'A' mengoreksi keterangan saksinya berkali-kali. Selain itu, setelah memenuhi perannya dengan mengingat pernyataannya di depan polisi, 'A' menuntut berbagai bentuk kompensasi, termasuk pembayaran sebesar 500 miliar KRW.""Oleh karena itu, itu sulit untuk menyimpulkan bahwa 'A' diancam sampai-sampai kebebasan berbicara atau pengambilan keputusannya dikompromikan."
Tetapi Yang Hyun Suk tidak lantas bebas dari semua tuduhan, pengadilan menjelaskan, "Meskipun demikian, terdakwa Yang Hyun Suk menggunakan langkah-langkah tertentu dan meyakinkan informan 'A' untuk menarik kembali komentarnya tentang afiliasi B.I dengan perdagangan obat-obatan terlarang."
"Tindakan tersebut dapat dilihat sebagai pelanggaran undang-undang peradilan pidana dan pantas mendapatkan pengawasan publik."
(mth)
