Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Boston, Amerikan Serikat, dinilai pakar terorisme negeri tersebut ada tiga kelompok yang patut dicurigai terkait tragedi tersebut. Meski demikian, bom tersebut merupakan ulah kelompok teroris yang ada di dalam negeri.
Dilansir dari Reuters, pakar terorisme dari Centre for the Study of Radicalisation, JM Berger mengatakan ada tiga pihak yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. mereka adalah kelompok teroris internasional, organisasi domestik, dan seorang psikopat.
Meski demikian, Berger mengatakan waktu dan tempat dari ledakan menunjukan bahwa pelaku mencoba menarik perhatian media. Dan ia juga mengaku cukup yakin kalau ledakan tersebut merupakan ulah warga AS.
“Ini bisa dikatakan sebagai ulah teroris dalam negeri,” ungkap Berger, sambil menyebut insiden di Waco pada 1993, ketika para ekstrimis AS dikepung oleh aparat keamanan.
Baca juga: Divonis Mati, Pelaku Bom Boston Minta Maaf Pada Para Korban
“Meskipun demikian, ini adalah Hari Patriot, yang dipandang sebagai hari bersejarah. Ini juga merupakan Hari Pajak dan ada kejadian teror yang berkaitan dengan hari-hari itu,” tuturnya.Berger menambahkan, serangan itu tidak akan mengandung motif politik bila memang benar bahwa pelaku adalah seorang psikopat. Seorang pelaku yang mengalami gangguan mental bisa saja merupakan seorang penyuka ledakan dan tidak memiliki agenda politik.
Sementara itu, FBI dan beberapa badan keamanan AS lainnya masih memburu bukti-bukti dan juga pelaku bom tersebut. Seorang akademisi AS pun berpendapat upaya pencarian fakta dalam insiden tersebut merupakan tugas yang sangat sulit.
