DREAMERSRADIO.COM - Penetapan Qatar sebagai negara tuan rumah Piala Dunia 2022 memang masih menjadi perseteruan tersendiri di kalangan petinggia Federasi dan Asosiasi Sepakbola Internasional, FIFA. Kali ini, salah seorang mantan direktur FIFA menyebutkan bahwa pertandingan Piala Dunia 2022 lebih baik dilangsungkan pada tengah malam.
Pernyataan tersebut datang dari Harold Mayne-Nicholls, mantan Ketua Umum Federasi Sepakbola Chile yang juga kandidat kuat Presiden FIFA. Apa yang dikatakan oleh Harold tersebut, menyusul kondisi cuaca yang panas yang akan terjadi di Qatar selama Piala Dunia 2022 nanti.
“Pertandingan bisa dilangsungkan paling lambat jam 1 pagi dinihari. Atau ada juga yang akan diselenggarakan pada jam 7 malam atau jam 10 malam. Ini mungkin tidak mudah, tapi ini salah satu usulan yang aku berikan,” ujar Harold seperti dikutip dari USA Today.
Seperti yang diketahui, suhu di Qatar pada saat musim panas atau sekitar bulan Juni pada siang hari bisa menembus 120 derajat celcius. Tentu saja ini adalah kondisi cuaca yang sangat tidak kondusif untuk menggelar sebuah pertandingan sepakbola.
Baca juga: Deretan Negara Ini Sudah Menerapkan Hukum Mati LGBT Sebelum Brunei Darussalam
Bahkan, Presiden FIFA Sepp Blatter juga sempat mengusulkan bahwa Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan pada musim dingin di bulan Desember untuk menghindari cuaca panas tadi. Namun sampai saat ini, belum ada keputusan apa pun yang diambil oleh FIFA.“Kalian bisa saja mendinginkan suhu di stadion, tapi kalian tidak bisa mendinginkan satu negara sekaligus, apalagi mendinginkan suhu atmosfer Piala Dunia yang memang akan selalu panas,” kata Blatter.
Soal ide pertandingan di tengah malam tadi, Harold pun menambahkan, “ Itu hanya ide, memang tidak mudah karena kita harus tidur di malam hari, dan bekerja di siang hari. Mungkin itu perlu diteliti lebih lanjut.”
Hmm.. bagaimana menurutmu, Dreamers? (Syf)
