DREAMERS.ID - Sejak terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden, banyak dari masyarakat Amerika Serikat yang tak setuju dan lebih melakukan aksi unjuk rasa akibat kekhawatiran dampak negatif yang akan ditimbulkan dalam masa jabatannya nanti.
Dalam pidato perpisahannya di depan kaum muda Peru, Barack Hussein Obama yang masih menjabat sebagai presiden hari ini mengatakan kepada rakyat Amerika Latin untuk tidak membayangkan hal yang terburuk saja dari pemerintahan Donald Trump yang akan menempati Gedung Putih tahun depan.
Baca juga: Sampai Menitikan Air Mata, Presiden Obama Sanjung Habis Michelle di Pidato Perpisahannya
Seperti diketahui, Trump dalam kampanyenya pernah mengatakan akan membangun tembok pembatas di perbatasan AS-Meksiko buat mencegah para imigran gelap masuk ke Negeri Paman Sam. "Pesan penting saya kepada kalian dan seperti yang saya sampaikan di Eropa: jangan hanya membayangkan yang terburuk," ujar Obama, seperti dilansir koran the Independent, Minggu (20/11).
Obama menambahkan, "Tunggu sampai pemerintahannya berjalan. Setelah itu kalian boleh menilai apakah pemerintahan Donald Trump sesuai dengan kepentingan internasional untuk hidup dalam damai dan sejahtera bersama."
Obama diketahui berubah drastis pandangannya setelah Trump terpilih. Sebelumnya, Obama pernah mengatakan Trump tidak layak menjadi presiden. Obama menyampaikan rasa optimismenya bahwa Trump akan memimpin dengan cara berbeda dari apa yang sering dia sampaikan saat kampanye.
"Penting bagi seluruh warga dunia untuk tidak buru-buru menghakimi, berilah kesempatan kepada sang presiden terpilih untuk menyusun timnya, mencermati isu, menentukan kebijakan. Karena seperti yang sering saya katakan, cara Anda berkampanye tidak selalu sama saat Anda memerintah," katanya.
Obama baru saja usai melawat ke
Eropa buat memastikan Trump akan melanjutkan komitmen
Amerika Serikat terhadap negara-negara sekutu NATO. Dalam wawancara dengan the Wall Street Journal, Obama juga menuturkan dia tidak ingin ada perubahan drastis dalam hubungan antara AS-Amerika Latin.