DREAMERS.ID - Setelah penetapan tersangka baru yaitu Petinggi PT Mabua Harley Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia, Soetikno Soedarjo dalam kasus dugaan suap yang menjerat mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, kini ada fakta baru yang dikemukakan.
Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka karena dugaan menerima suap uang dan barang senilai puluhan miliar dari perusahaan otomotif ternama Rolls-Royce yang jadi mesin utama pesawat Airbus Garuda Indonesia. Tak tanggung-tanggung, pihak Rolls-Royce pun mengakui perbuatan tersebut.
Melansir CNN, Rolls-Royce mengakui dan meminta maaf setelah diketahui melakukan suap berupa mobil mewah dan jutaan poundsterling kepada pihak-pihak di 6 negara, termasuk Cina, Rusia dan Indonesia.
"Meminta maaf tanpa syarat untuk pelaksanaan yang telah ditemukan," kata pihak Rolls-Royce yang dibacakan di pengadilan, di London.
Baca juga: Cerita Awal Suami Dian Sastro Dipanggil KPK dalam Kasus Suap Pesawat Garuda
Dari hasil yang ditemukan pihak berwenang di Inggris, Rolls-Royce memberikan suap senilai USD2.25 juta dan mobil Silver Spirit kepada salah satu individu untuk mengubah dan mempengaruhi kontrak dengan Rolls Royce terkait penyediaan mesin jet Trent 700 bagi Garuda Indonesia.Mungkin dianggap selesai karena Rolls-Royce meminta maaf dan berniat menyelesaikannya secara damai. Pengadilan Inggris pun akhirnya menyetujui penyelesaian kasus antara lembaga antikorupsi Inggris, SFO. Rolls-Royce pun membayar ganti rugi sebesar 671 juta Pounds atau sekitar Rp 11 triliun.
Namun tidak di Indonesia, karena mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar serta petinggi Mabua Harley Davidson dijadikan tersangka dan harus melalui proses hukum atas praktik suap yang terjadi di perusahaan BUMN.
Berita terkait :
Mantan Dirut Garuda Jadi Tersangka Kasus Korupsi Lintas Negara
Tanggapan MatahariMall Soal Chairman Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi
Petinggi Mabua Harley Davidson Juga Jadi Tersangka Suap Mantan Dirut Garuda
(rei)
