DREAMERS.ID - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pagi ini datang tanpa menggunakan kendaraan pribadinya ke Balai Kota, melainkan menaiki taksi. Djarot mengatakan hal itu wajar karena hari ini adalah Jumat pertama bulan Juni.
Melansir Kompas, Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum bagi PNS DKI, PNS dilarang membawa kendaraan pada Jumat pertama setiap bulan. Aturan tersebut berlaku mulai Januari 2014.
Mulanya, Djarot mengaku ingin naik motor namun dilarang oleh ajudannya karena dianggap berbahaya. Sedangkan tidak ada bus TransJakarta yang melintasi di sekitar rumah dinas gubernur di Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ahok Ketika Ditanya Perasaanya Bertemu dengan Anies: Aku Orangnya Cepet 'Move On'
Menariknya, supir taksi yang ditumpanginya adalah seorang perempuan dan sempat mengobrol bersamanya. Djarot juga mengatakan jika sopir tersebut grogi. "Ngobrol dong. Ya rumahnya mana, sudah berapa tahun pegang taksi, 4 tahun (kata sopirnya), dia ternyata agak grogi juga ya," ujar Djarot.Saat akan turun, supir wanita tersebut sempat mengaku jika dirinya adalah pendukung Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017. Djarot pun menyempatkan diri membuka pintu depan dan mengucapkan hati-hati pada sopir tersebut.
"Waktu berhenti dia bilang, 'Saya milih Bapak,', 'Lho, kenal saya?', 'Kenal, Bapak kan Pak Djarot'," kata Djarot menirukan percakapannya dengan sopir tersebut. "Driver-nya perempuan, luar biasa,"
(rei)
