DREAMERS.ID - Meski dua tersangka tengah menjalani persidangan, kasus pembunuhan kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang bernama Kim Jong Nam nampaknya memiliki dugaan baru yang cukup mengejutkan.
Laman Asahi Shimbun via Merdeka menulis jika Kim Jong Nam sengaja dibunuh karena memberi informasi rahasia kepada salah satu badan intelijen Amerika, CIA. Diketahui pula, Jong Nam membawa uang US$120 ribu atau setara dengan Rp1.6 miliar di dalam tasnya.
Namun nahas, ia terlanjur terbunuh dengan cairan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 2 Februari 2017 lalu. Uang tersebut dikatakan dibagi menjadi 4 bagian dalam pecahan US$ 100. Rencananya, uang itu akan diberikan kenalannya seorang bule Amerika sebelum ia pergi.
Info yang didapat dari sumber di Malaysia itu menyatakan jika hasil penyelidikan Kim Jong Nam memang bertemu dengan orang bule Amerika yang diduga adalah jaringan mata-mata CIA. Pertemuan itu diperkirakan terjadi ketika ia berlibur 8 hari di Malaysia kala itu.
Baca juga: Keponakan Ganteng Kim Han Sol Juga Diprediksi Bisa Warisi Tahta Kim Jong Un
"Kemungkinan uang itu diberikan sebagai imbalan atas informasi diberikan Jong Nam," kata sumber.Sumber itu melanjutkan, Jong Nam memang tidak melaporkan jika dia membawa uang tunai sebesar itu kepada otoritas bandara. Karena ia membawa paspor diplomat, ia memiliki hak untuk tidak mengungkap apa yang ia bawa.
Sempat dilacak, Kim Jong Nam juga tidak ditemukan menarik uang dalam jumlah besar, jadi hampir dipastikan uang sebanyak itu didapat secara tunai dari seseorang. Sumber tersebut juga menyatakan jika dalam beberapa kunjungannya ke Malaysia, pria bertubuh tambun itu bertemu bule yang sama.
Sebelumnya diberitakan, Jong Nam dibunuh dengan racun VX dengan dugaan pelaku dua orang perempuan bernama Doan Thi Huong dari Vietnam dan Siti Aishah dari Indonesia. Namun keduanya mengatakan hanya diminta menjalankan misi acara televisi dan tidak mengetahui jika aksi tersebut membuat Kim Jong Nam tewas.
(rei)
