home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Alasan Mengapa Tak Boleh Rangkul Presiden Jokowi Saat Berfoto

Rabu, 21 Juni 2017 12:10 by reinasoebisono | 2264 hits
Alasan Mengapa Tak Boleh Rangkul Presiden Jokowi Saat Berfoto
Image source: Tribunnews

DREAMERS.ID - Belakangan, beredar foto dan video bagaimana pasukan pengamanan presiden atau Paspampres sibuk mengatur warga yang hendak berfoto bersama Presiden Jokowi. Para paspampres itu bersembunyi di belakang presiden dan memegangi tangan warga sembari menunduk agar tak ikut terfoto.

Hal ini sepertinya menjadi prosedur baru bagian dari pengamanan presiden. Sebelumnya, sempat beredar pula video seorang warga berusaha akrab dan merangkul Presiden Jokowi namun langsung ditepis oleh Paspampres. Lalu apa sebenarnya alasan pelarangan tersebut?

Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Kepresidenan, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan alasan mengapa warga tak boleh merangkul presiden saat foto bersama. Menurutnya, merangkul menunjukkan etika kurang sopan menyangkut hubungan antar warga dan pemimpinnya.


Image source: Tribunnews

"Kita ini orang timur yang sangat mengutamakan budaya sopan santun. Kami anggap hal seperti itu tidak sopan," ujarnya melansir Liputan6, Selasa (20/6). "Dalam proses merangkul itu ternyata tangan warga mengenai kepala presiden, atau mengenai anggota badan yang lainnya. Itu kan tidak enak,"

Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya

Tidak bermaksud memberi jarak antar warga kepada presiden, hanya saja jika tidak diatur ada kemungkinan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Tak hanya merangkul, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan, menyentuh presiden saja sebenarnya tak boleh. Namun perlu diingat ada perbedaan menyentuh dengan bersalaman.

"Namun saking antusiasnya, terkadang warga lupa diri. Warga tidak mengetahui jika foto bersama presiden itu ada protokolernya," ujar Bey. "Kalau salaman berbeda dengan menyentuh atau merangkul. Salaman itu, kita bertatap muka. Jadi itu tidak masalah baik dari segi etika maupun keselamatan,"

Lebih lanjut, pihak istana berharap warga mau menaati protokoler yang ditetapkan demi kebaikan bersama. Karena sebenarnya, protokoler itu sudah ada sejak presiden sebelumnya. Hanya saja ketika era Jokowi sekarang, antusias warga untuk lebih dekat dengan presiden lebih tinggi, didukung dengan sikap Jokowi pula yang membaur.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Kristiana
Cast : Park Chanyeol (EXO), Sandara Park (2NE1), Xiumin (EXO), Minzy (2NE1), Sehun (EXO), Lee Hi

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)