DREAMERS.ID - Tak disangka, total pelaku perampokan dan penembakan Davidson Tantono berjumlah 11 orang. Polisi memastikan telah menangkap 5 pelaku, sementara dua pelaku ditembak dan sisanya masih buron. Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Sementara itu, RCL, kekasih pelaku sekaligus eksekutor penembakan Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot yang bernama SFL memberi pengakuan yang cukup mengejutkan saat memberi keterangan di Mapolda Metro Jaya.
Wanita yang diketahui bekerja sebagai ladies companion (LC) atau pemandu di tempat karaoke Grand Menteng itu mengaku tak pernah mendapat bagian dari hasil perampokan. Namun ia diberi uang untuk keperluan sehari-hari.
"Kalau uang, saya tidak pernah kebagian, dia (SFL) cuma naruh di dompet untuk masak dan alat mandi," kata RCL melansir Dream. "Untuk Banyuwangi, pertama saya itu menolak ikut dia, tapi saya terpaksa, Pak, karena diancam suruh ikut, jangan mau enaknya doang. Saya terpaksa sudah ikut,"
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
Pihak kepolisian juga mengonfirmasi jika RCL terbukti terlibat dengan berperan sebagai penyewa apartemen di Jakarta Timur yang sempat jadi tempat persembunyian komplotan itu. RCL mengaku menyewa apartemen tersebut dengan KTP-nya atas suruhan SFL. Ia sendiri ditangkap di Banyuwangi bersama tersangka lain, NZR."RCL ditangkap karena dia ikut terlibat dalam perampokan itu, dia yang sewa apartemen di Jakarta Timur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. "Kalau NZR ini perannya memata-matai korban di bank,"
Sayangnya, penembak SFL harus ditembak mati saat diminta menunjukkan di mana ia membuat senjata pembunuh Davidson Tantono tersebut. Hal ini dilakukan polisi karena SFL berusaha merebut senjata api milik salah satu petugas.
(rei)
