DREAMERS.ID - Makin mendekati gelaran olahraga musim dingin di Olimpiade PyeongChang 2018, pihak Korea Selatan mengumumkan jika Korea Utara berencana mengirim saudara perempuan pemimpin tertinggi Kim Jong Un sebagai bagian dari delegasi Korut.
Melansir Liputan6, Pyeongyang telah memberi tahu Seoul jika Kim Yo Jong yang disebut makin menonjol dalam pemerintahan juga orang kepercayaan Kim Jong Un itu akan menemani Kim Yong Nam, Ketua Presidium Majelis Rakyat Agung.
Delegasi itu juga memasukkan Choe Hwi selaku Ketua Komite Bimbingan Olahraga Nasional serta Ri Son Gwon, Ketua Agensi Korea Utara yang menangani urusan antar Korea. Beberapa ahli pun menanggapi kedatangannya yang dinilai akan menimbulkan kontroversi.
"Kedatangannya akan memicu hiruk-pikuk media, mencuri perhatian yang seharusnya terarah pada Wakil Presiden Pence yang ingin menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Korut dan sanksi HAM terhadap nuklir Korea Utara," kata Profesor Koh Yu-Hwan, dari Universitas Dongguk.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
"Yang bermasalah adalah dia datang bersama Choe Hwi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Korea Utara kemungkinan akan menggunakan Olimpiade ini sebagai alat propaganda, bukannya membuka peluang dialog yang berarti dengan Korea Selatan," ucap Profesor Shin Beom-chul, dari Akademi Diplomatik Nasional Korea.Terlepas dari kontroversi misi tersembunyi yaitu propaganda, kehadiran Kim Yo Jong disebut memiliki sisi positif karena akan membawa pesan langsung dari kakaknya, Kim Jong Un. Meski hal ini belum dapat dikonfirmasi, begitu juga dengan agenda kehadirannya.
Kim Yo Jong sendiri dipromosikan sebagai Wakil Direktur Pertama Komite Sentral Partai Pekerja Korea Utara tahun lalu. Ia makin diyakini sebagai salah satu orang kepercayaan Kim Jong Un dan memiliki peran lebih penting dari yang diperkirakan. Mereka lahir dari ibu yang sama, Ko Yong Hui.
(rei)
