DREAMERS.ID - Letnan Hyon Ju Song dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan melakukan tindakan anti partai. Letnan Hyon Ju Song menjabat sebagai direktur divisi inspeksi di Kementerian Angkatan Bersenjata Korea Utara.
Hyon Ju Song lahir di Kanggye, provinsi Chagang pada 1962 dan bergabung dengan Unit 974 angkatan darat setelah lulus dari SMA Nammun.
Kemudian ia ditugaskan sebagai anggota komite sentral Partai Pekerja Korea dan komandan kompi tim pengamanan rumah peristiratahan O Jin U, mantan menteri angkatan bersenjata yang meninggal dunia pada 1995.
Hyon Ju Song menyelesaikan pelatihan komandan batalion di Akademi Militer Taechon dan bertugas sebagai komandan departemen pelayanan garis belakang AD Korea Utara. Setelah naik pangkat sebagai kolonel, dia kemudian menjadi kepala unit inspeksi khususnya di bagian pasokan bahan bakar.
"Saat memeriksa pasokan bahan bakar di stasiun peluncuran satelit Sohae pada 10 April lalu, Hyon mengatakan kami tak perlu lagi menderita dan mengencangkan ikat pinggang untuk membuat roket atau senjata nuklir," ujar sumber.
"Pernyataan ini dianggap sebagai penyalahgunaan wewenang dan sebuah pernyataan pengkhiatanan yang menentang kebijakan Partai yang mengutamakan milter," tambah sumber tersebut.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Sumber itu melanjutkan, Hyon Ju Song kemudian memerintahkan untuk mengirim 1 ton bahan bakar, 580 kilogram beras, dan 750 kilogram jagung untuk para perwira yang bertugas di stasiun peluncuran satelit itu."Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap 10 prinsip penegakan sistem satu ideologi partai," lanjut sang sumber.
Hyon Ju Song kemudian ditahan karena dianggap gagal merahasiakan urusan partai, militer, dan institusi pemerintah. Dia juga menunjukkan kemurahan hati dengan mengirimkan bahan bakanan dan bahan bakar di luar jatah yang sudah ditetapkan, dan salah memahami ideologi partai.
Menurut sumber lain di Pyongyang yang mengonfirmasi insiden itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un marah saat menerima laporan kejadian itu.
"Mengidolakan seorang perwira korup di angkatan bersenjata merupakan racun bagi ideologi. Kita harus menyingkirkan racun ideologi itu," kata sumber itu menirukan Kim Jong Un.
Sumber tersebut menambahkan, Hyon akan diadili sebelum dibawa ke Akademi Militer Kang Kon untuk ditembak mati dengan 90 peluru.
(jjn)