DREAMERS.ID - Setelah sepekan berlalu terjadinya aksi terorisme dengan melakukan penembakan massal di dua masjid di pusat kota Chirstchurch. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, bersumpah tidak akan menyebut nama pelaku.
Dikutip dari CNN Indonesia, Jacinda berucap di depan parlemen, “Anda semua tidak akan pernah mendengar saya menyebut namanya. Dia adalah teroris, dia adalah seorang criminal, dia adalah seorang ekstremis. Dia tidak akan memiliki nama ketika saya yang berbicara,” Selasa (19/3).
“Kepada Anda semua, saya mohon sebutlah nama-nama mereka yang menjadi korban daripada orang yang mengambil nyawa mereka. Dia (pelaku) mungkin mencari ketenaran, tetapi kami tidak akan memberikan itu, bahkan namanya sekalipun.”
Baca juga: 2021 Masih Pandemi? Berikut Destinasi Wisata Terbaik untuk Liburan
Insiden terjadi ketika umat islam setempat sedang bersiap untuk melakukan salat Jumat. Jumlah korban meninggal akibat peristiwa tersebut mencapai 50 orang, salah satu diantaranya adalah WNI bernama Lilik Abdul Hamid.Ardern, yang merupakan pemimpin perempuan termuda di dunia. Langsung menyatakan sikap dan simpati terhadap keluarga korban peristiwa teror tersebut. Ardern bahkan menyambangi keluarga korban penembakan dengan mengenakan hijab.
Sejak kejadian tersebut, nama Ardern terus menarik perhatian public lantara dianggap berhasil menangani serangan teror yang belum pernah terjadi di Selandia Baru itu secara tepat. Sebagian besar penduduk Selandia Baru dan Komunitas Internasional terkesan dengan sikap yang cepat tanggap dalam mendalami aksi serangan teror tersebut.
(nino)
