home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Analisa Penolakan Hasil Pemilu Bisa Pemicu Bangkitkan Sel Teroris yang Tengah Tertidur

Kamis, 16 Mei 2019 17:27 by reinasoebisono | 922 hits
Analisa Penolakan Hasil Pemilu Bisa Pemicu Bangkitkan Sel Teroris yang Tengah Tertidur
Image source: BBC

DREAMERS.ID - Ketua Setara Institute, Hendardi menyebut jika fenomena penolakan hasil Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 bisa saja membangitkan sel-sel teroris yang kini disebut tengah hibernasi atau tertidur.

Karena bagaimana pun, teroris diprediksi akan memanfaatkan situasi yang tidak kondusif. Ia juga menyebut jika narasi yang dibangun melaui hoax dan misinformasi atau informasi yang salah akan dimanfaatkan teroris untuk melancarkan aksinya.

Karena pada umumnya juga, teroris akan menggunakan situasi panik dan chaos untuk mengalihkan perhatian publik. Karena itu lah Hendardi mengajak elit politik memelihara stabilitas sosial-politik salah satunya dengan cara menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang dapat meningkatkan kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Hentikan produksi hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi sebelum, saat, dan pascapengumuman resmi hasil Pemilu 2019 oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum)," tegas dia.

Baca juga: Keputusan Sidang: Dalil Kecurangan dari Prabowo-Sandi yang Dipatahkan Mahkamah Konstitusi

Perlu diketahui jika Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan teroris terbagi menjadi dua tipe yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. Melansir Medcom.id, contoh kelompok teroris terstruktur adalah Jamaah Ansharut DauDaulah (JAD).

Sementara teroris yang tidak terstruktur yang disebut lone wolf biasa menyendiri dan menjadi agian sel tidur teroris. Mereka yang tidak terstruktur biasanya terpapar paham radikalisme lewat media sosial dan aktif mengikuti alur komunikasi di dunia digital.

"Mereka bisa melakukan tindakan-tindakan amaliah dan serangan langsung pada aparat keamanan," kata Dedi.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 juga terus bekerja keras untuk mengantisipasi serangan teroris dengan me-monitoring secara intensif pergerakan mereka. "Kami juga mewaspadai lone wolf dan sel terpisah yang tidak terstruktur yang akan melakukan aksi-aksi terorisme," ucap dia.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)