home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Dugaan Fakta Misteri Korban Tewas Kerusuhan 22 Mei: Dieksekusi di Tempat Lain Lalu Di-Drop di TKP?

Senin, 24 Juni 2019 12:21 by reinasoebisono | 13007 hits
Dugaan Fakta Misteri Korban Tewas Kerusuhan 22 Mei: Dieksekusi di Tempat Lain Lalu Di-Drop di TKP?
Image source: Kompas

DREAMERS.ID - Aksi massa yang berujung kerusuhan pada tanggal 21-22 Mei 2019 lalu masih diselimuti misteri perkara 9 orang tewasnya. Penyelidikan kepolisian berkembang dengan fakta baru jika ada dalang atau otak di balik kerusuhan yang sengaja diciptakan, berbeda dengan kubu aksi massa damai.

Melansir Kompas, ada tiga hal yang bisa dicermati dari perkembangan tersebut, yaitu lokasi kerusuhan, korban anak yang tewas, sampai operasi dan provokasi di ‘medan kerusuhan’. Karena ada dugaan, korban tewas telah dieksekusi di tempat lain, lalu di-drop di lokasi kerusuhan.

Temuan terakhir polisi menyebut jika korban tewas di sekitar gedung Bawaslu sampaiPetamburan adalah 9 orang. Di mana 8 di antaranya tewas akibat peluru tajam sementara 1 lainnya akibat benda tumpul. “Secara keseluruhan penemuan berada di Petamburan. Yang empat (korban lain) masih kami dalami di mana TKP-nya," ungkap Kabag Penum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra 

Hubungan antara lokasi dan medan kerusuhan, peristiwa 21-22 Mei tersebut seolah ingin membenturkan Brimob dan FPI di mana Kompleks Brimob berseberangan dengan markas FPI  di kawasan Petamburan. Diawali aksi bakar di depan Markas Brimob untuk memicu amarah aparat, sampai massa buyar akan laru menuju perkampungan di sekitar wilayah FPI sengaja untuk provokasi.

Baca juga: Temuan Baru Polisi Sebut Dua Korban Kerusuhan 22 Mei Ditembak Dari Jarak Dekat?

Selanjutnya ada informasi dari sebuah sumber jika dugaan korban dieksekusi di sebuah tempat lalu jasadnya di-drop di titik kerusuhan sekitar Petamburan, Slipi, Jakarta. Tiga korban masih berstatus anak. Namun informasi ini enggan dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal dengan alasan penyelidikan terakhir telah disampaikan via konferensi pers.

Sementara Hermawan Sulistyo, tokoh dan juga mantan Ketua Investigasi Kerusuhan 98 mengatakan jika dugaan dieksekusi di tempat lain itu sangatlah mungkin. Karena menurutnya, dari hasil otopsi yang didapat, mayoritas korban tewas ditembak dari posisi tiarap (dan dari arah samping).

"Lha... bagaimana mungkin kalau tiarap ada di lokasi kerusuhan. Posisi nembak tiarap kan perlu space kosong. Kalau di lokasi kerusuhan ada ribuan orang, bisa keinjak-injak," ujar Kiki. Yang juga mengatakan jika kerusuhan ini dikondisikan untuk menciptakan kerusuhan yang lebih besar dan ada tujuan akhirnya.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : LatifahNL999
Cast : [EX DAY6] Im Junhyeok - Elhin Kim [OC]

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)