DREAMERS.ID - Selain wabah virus corona, warga Korea Selatan dibuat geram dengan terbongkarnya kasus eksploitasi seksual 'nth-room' melalui aplikasi tukar pesan yang memakan korban setidaknya 74 wanita, di mana 16 diantaranya adalah anak di bawah umur.
Pada Senin (23/03) malam, program SBS News 8 O’Clock mengungkapkan identitas pelaku yang mendapat panggilan ‘Dokter’. Berdasarkan laporan, pelaku adalah Jo Joo Bin berusia 25 tahun, lulusan jurusan informasi dan komunikasi sebuah perguruan tinggi di Incheon, 2 tahun lalu.
Mengutip laman outlet berita Chosun, Jo Joo Bin memulai kejahatan seperti penipuan pada tahun 2018 setelah lulus dari perguruan tinggi. Sejak September 2019, ia menjadi admin di ruang obrolan Telegram bernama ‘Dr. Bang’.
Baca juga: Netflix Akan Rilis Film Dokumenter Kasus Eksploitasi Seks Nth Room
Jo dan rekannya sudah ditangkap polisi sejak 20 Maret kemarin. Polisi pun fokus menyelidiki identitas penguna yang berpartisipasi dalam ruang obrolan tersebut. Presiden Moon Jae In juga sudah memerintahkan polisi untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam tanpa batas.Sementara itu, Jo dan tersangka lainnya diduga memaksa para korban untuk merekam video yang berisi konten seksual, dengan tawaran pekerjaan paruh waktu dan voucher hadiah. Para tersangka berbagi video melalui ruang obrolan di layanan pesan instan terenkripsi Telegram dengan imbalan pembayaran cryptocurrency.
(mth)