DREAMERS.ID - Tak sedikit yang beranggapan bahwa kesuksesan BTS adalah sebuah anomali, yang tak bisa dijelaskan secara teori. “Apa formula dan kunci kesuksesan BTS?” mungkin menjadi pertanyaan yang kerap dilemparkan kepada grup maupun sang kreator, Bang Shi Hyuk.
Baru-baru ini, Harvard Business School, sekolah bisnis pascasarjana di Universitas Harvard, menerbitkan sebuah studi kasus berjudul ‘Big Hit Entertainment and Blockbuster Band BTS: K-Pop Goes Global’ yang ditulis oleh profesor Anita Elberse dan Lizzy Woodham.
Dalam studi kasus tersebut, penulis menyebutkan bagaimana popularitas BTS sangat menguntungkan, di mana ekosistem grup ini menyumbang sekitar 4,9 miliar USD (sekitar 70,3 triliun rupiah) pada Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan.
Baca juga: Pop-up Store BTS 'MONOCHROME' Akan Hadir di Jakarta pada Mei-Juni
Angka tersebut lebih banyak dari yang disumbangkan maskapai nasional di Negeri Ginseng, Korean Air. PDB sendiri merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara dalam suatu periode tertentu.Dampak ekomoni BTS dalam 10 tahun diperkirakan mencapai 50 miliar USD (sekitar 717,5 triliun rupiah), lebih tinggi dari PyeongChang Winter Olympic 2018. Laporan yang sama memperkirakan bahwa hampir 800.000 orang asing, satu dari setiap 13, mengunjungi Korsel karena BTS.
Pendiri Big Hit Entertainment, Bang Shi Hyuk juga mengungkapkan hal mendetil mengenai bagaimana awal BTS terbentuk, tahapan mereka mencapai kesuksesan, hingga negosiasi tentang perpanjangan kontrak selama tujuh tahun medatang. Untuk membaca selengkapnya, studi kasus bisa didapatkan melalui tautan ini.
(fzh)
