DREAMERS.ID - Aktris Park Ha Sun yang dikenal lewat drama Love Affairs in the Afternoon, diterpa isu terlibat penipuan dengan seorang pria yang baru-baru ini ditangkap polisi. Namun isu itu langsung dibantah oleh agensinya, KeyEast Entertainment.
Baru-baru ini, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Mr. Kim ditangkap karena penipuan, intimidasi, dan pemerasan bersama setelah diduga mengantongi miliaran won dalam investasi besar di muka untuk bisnis penjualan cumi-cumi yang tidak ada.
Awal pekan ini, agensi Son Dam Bi dan Jung Ryeo Won juga diisukan terlibat dan menerima hadiah mewah dari Mr. Kim. Namun keduanya sudah membantah rumor tersebut. Dan kini, nama Park Ha Sun ikut terseret.
Pada Rabu (1/9) malam, KeyEast merilis menyangkal bahwa Park Ha Sun memiliki keterlibatan pribadi dengan Mr. Kim. Meskipun Park Ha Sun pernah bertemu pria itu saat mencari agensi baru yang potensial sebelum kontraknya berakhir sekitar akhir 2020.
Ia bertemu dengan Mr. Kim bersama dengan mantan manajer. Namun tidak pernah bertemu dengannya secara pribadi sejak itu, atau menerima hadiah atau bantuan keuangan apa pun darinya.
Baca juga: Serial Horor 'Tarot' Rilis Daftar Pemain Utama, Dex Hingga Jo Yeo Jeong Confirmed!
KeyEast tidak hanya menekankan bahwa Park Ha Sun tidak pernah bertemu dengan Mr. Kim secara pribadi, tetapi juga mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum yang tegas, baik pidana maupun perdata, terhadap penyebar rumor.“Kami sudah dalam proses mengajukan tuntutan hukum terhadap saluran YouTube yang menyebarkan kebohongan [tentang Park Ha Sun]. karena melanggar Undang-Undang tentang Promosi Pemanfaatan Jaringan Informasi dan Komunikasi dan Perlindungan Informasi, dll," kata KeyEast.
Agensi juga telah mengumpulkan bukti-bukti pencemaran nama baik Park Ha Sun berupa postingan dan komentar di komunitas online, yang akan digunakan untuk mengajukan tuntutan pidana serta perdata untuk kerugian psikologis dan ekonomi.
"Kami harap Anda segera menghentikan semua tindakan yang mencemarkan nama baik Park Ha Sun, seperti membuat atau menyebarkan desas-desus palsu yang menyerang karakternya. Terima kasih," jelasnya.
(mth)