Namun ada pula tanggapan kurang puas terutama soal cara pembelian tiket yang dinilai rumit dan tidak efektif. Penumpang bisa membeli tiket lewat 3 cara, yaitu di stasiun lewat vending machine, lewat aplikasi yang bisa diunduh di ponsel, juga di website resmi railink yaitu di https://reservation.railink.co.id/.
Nah, pembelian dari vending machine di stasiun ini yang dianggap menyulitkan karena diwajibkan mengisi biodata lengkap seperti nama, nomor telepon hingga email. Hal ini dinilai memakan banyak waktu, belum lagi untuk pembeli lansia yang dominan tidak memiliki email dan memiliki keterbatasan mengakses barang digital semacam ini.
"Mengapa beli tiket kereta ini harus mengetikkan nama, nomor HP, dan alamat email ya. jadinya antri pembelian menjadi panjang karena proses pembelilan tiket relatif lama. Memang perlu banget mengumpulkan data-data tersebut?" ujar Loso yang ia curahkan dalam media sosial pribadinya. "Bayangkan kalau pas jam-jam sibuk. Betapa merepotkannya,"